Thursday, December 25, 2008

Unforgettable Moment of Christmas

Natal tahun ini dimulai dengan kesibukan ber-skripsi ria, bahkan sampai H-1 pun aku masih mengurusi skripsi. Kalau di Desember tahun-tahun yg lalu, natal adalah suatu bulan yg damai & penuh liburan, nampaknya di tahun ini tidak demikian. Sempet takut kalau natal tahun ini akan terlewatkan begitu saja, tanpa ada makna atau pengalaman indah ttg natal ini bersama God.

Kemarin perayaan natal di gereja. Puji syukur banget aku bs ajak mama ke gereja lain. Biasanya dia suka ga mau atau tidak sempat, tapi entah kenapa sore itu dia agak melunak hatinya. Sudah lama sih aku berdoa agar mama mau ke gereja, terutama pas event-event KKR, soalnya beliau masih belum menerima Tuhan. Sore kemarin dari rumah, kami berangkat jam 5 gitu. Tak disangka di jalan yang jaraknya singkat, ada kemacetan yg parah. Di jalan, di dalam bajaj, sambil terus berdoa agar Tuhan boleh bantu, sambil pula sms-an dgn teman yg sudah tiba di sana untuk minta di-booking-kan tempat duduk. Well, sayangnya dia beserta keluarganya sendiri pun hampir tidak dapat tempat duduk, bhkn sampai duduk di bagian paling atas (yg konon nan jauh dan redup). Dalam hati sempat berpikir sih, "Apa mending ga jadi ke gereja aja yah? Soalnya jam sudah menunjukkan pukul hampir jam 18". Akhirnya setelah bergumul, tetap meneruskan perjalanan ke gereja. Entah mengapa semangat untuk mengajak mama ke gereja begitu kuat..

Setelah meng'antre' di jalan selama 1 jam, tibalah kami di gereja. Sambil berpikir apakah masih ada tempat duduk untuk kami yang datang jam 18.00 ini. Sambil berdoa, sambil berharap dan mencari. Sempat pula kontak dengan teman yang sudah mem-booking 2 tempat duduk, jadinya kupikir biar itu 2 kursi buat mama dan adeku, aku cari duduk di bawah juga ga pa2. Tapi suasana ibadah begitu ramai dan cahayanya begitu redup, jadi sulit melihat kondisi posisi dia. Sempat putus asa juga sama God karna semua bangku sudah penuh dan malah berdesak-desakan gitu. Sempat merasa 'sayang banget' kalo mama sampai harus duduk di ruang bawah karena pasti suasananya beda banget..

Di saat-saat kami akan melangkahkan kaki menuju ruang bawah, tiba-tiba ada usher yang menawarkan tempat duduk di tangga (duduk di tangga beralaskan alas duduk), sempat mikir "Mang boleh yah ?" Kata Ushernya tidak apa-apa. Waduh, senang banget rasanya pas bisa diizinkan duduk di tangga (tengah hall) dan melihat semua acara dan pujian dengan LIVE. Ga sangka aja, God masih berbaik hati memberikan tempat duduk dengan posisi yang enak di tengah-tengah kebingungan kami. Akhirnya kami bs menikmati keseluruhan acara ibadah perayaan dgn baik dan leluasa.

Drama musikal dari anak-anak kecil, Paduan suara, Perpaduan & Kolaborasi alat musik, Firman TUhan yang menegur sampai pada klimaksnya yaitu penyalaan lilin diiringi lagu "Malam Kudus" membuat aku begitu menikmati natal yang ada. Merasakan diri sebagai seorang "insider", pihak yang mengikuti dan merasakan keseluruhan perpaduan ibadah menyambut lahirnya Raja Mulia itu. Sepanjang Firman dan ibadah pun aku berdoa, berdoa agar kami bisa menikmati ibadah natal yg ada, berdoa agar mama boleh menerima TUHAN untuk yg pertama dan terakhir kalinya dan berdoa agar kami sama-sama bisa mendapatkan makna natal bagi masing-masing kami. Walaupun mungkin pada akhir ibadah mama belum mau membuka hatinya untuk terima YESUS, tapi aku tetap bersyukur kalau dia boleh menikmati Firman yg ada, menikmati drama yg ber'firman', menikmati puji-pujian yg mendeskripsikan keagungan Tuhan dan bahkan aku sempat melihatnya menitikkan air mata. Sudah lama mama tidak seperti ini, Thanks God. Mungkin waktu Tuhan bukan saat ini, dalam hatiku yang terdalam aku percaya, ya aku percaya paling tidak 'porsi' (Firman) pertama ini mama boleh dengar dan Tuhan pasti sudah bekerja.. Aku terus berdoa dan berharap "Tuhan, suatu hari nanti kiranya kami semua boleh berkumpul di dalam Kristus, merayakan Kristus dan menyembah Kristus bersama".

Akhir kata, segala kekuatiranku tidak terbukti sama sekali karena ternyata jauh di atas sana ada Pribadi yang jauh melebihi kekuatiranku, Pribadi yang jauh pemikiran dan rancanganNya dariku dan Pribadi yang tidak hanya jauh di nun sana, tapi Dia Pribadi yang juga dekat bhkn sangat dekat denganku. Immanuel

Aku mau berterima kasih untuk pribadi-pribadi yang kemarin boleh God pakai sehingga kami bisa beribadah di gereja :

- Miss Deb : Thanks buat infonya dan usahanya kemaren. Sori ga bisa bareng hehe..

- B' Sopir Bajaj : Kegigihan, semangat dan integritas dirimu telah merubah pandanganku akan kehidupan orang-orang kelas 'bawah'. Makasih yah buat usahanya selama 1 jam di jalan dan kejujuran serta keikhlasan hatinya, belum pernah kutemui ada sopir bajaj atau angkot lain yg sepertimu. Aku akui, telah belajar darimu akan hal ini.

- Mrs . Y : Thanks yah buat usahanya mem-booking tempat, walau ternyata tetap tidak bisa digunakan karena membingungkan haha.. God bless u.

- Mrs Usher : Mungkin engkau adalah perpanjangan tangan Tuhan kemarin malam. Trims buat keramahan dan supportnya di tengah-tengah kebingungan kami. Kiranya Tuhan berkati pelayanan 'usher'mu.

2 comments:

cath said...

Gud luck, bro buat ortu u :)

Tetap doain, n percaya something pasti happen



Immanuel

Anonymous said...

thank God^^